MANOHARA CASE

Well..Akhir-akhir ini banyak banget kasus yang melibatkan 2 negara bertetangga..yaitu Indonesia dan Malaysia.. Mulai dari kapal perang di daerah Ambalat, korban jiwa di mall yang runtuh di Malaysia, sampai yang paling seru, Kasus Manohara (aku yakin para kaum hawa pasti ngikutin ceritanya..kalo nggak ya kebangetan tho yo..lha wong tiap hari ada di TV :p )

Aku termasuk orang yang tidak suka men-generalisir kesalahan oknum tertentu menjadi kesalahan bangsa itu...
Dulu ketika banyak orang yang menghujat politik AS yang dibuat Bush, akhirnya pada rame-rame menghujat orang Amerika...padahal tidak semua orang Amerika setuju dengan hal itu..My colleague, Rick, yang notabene bule asli import dari Amrik sana aja juga ga setuju banget dengan keputusan perang-perang yang diambil...Tapi belum-belum orang udah judgement semua orang Amerika itu jahat ampe boikot produk Amerika segala (padahal kalo dipikir, ownernya blogger en google itu juga orang sono toh...tapi napa kok ga ikutan di boikot ya..hehehe...)

Nah, jadi aku ngelihatnya sih...kalo kasus Manohara itu lebih ke KDRT dan pernikahan dini...
Dari sini hendaknya para kaum hawa lebih aware dengan keputusan mereka...bagaimana seorang ibu melihat calon pendamping terbaik untuk anaknya...Bagaimana seorang wanita memilih calon pendamping yang terbaik untuk teman hidupnya, untuk ayah anak2nya...
Kasus Manohara terjadi karena kesalahan banyak pihak (kalo kulihat) ibunya sendiri yang rela anaknya dinikahi pada usia muda oleh seseorang yang baru dikenal lewat jamuan-jamuan makan malam, Manohara yang mau aja nikah pada usia muda, dan memang terutama Tengku nya sendiri yang tidak tahu bagaimana harus memperlakukan seorang wanita, bagaimana harus memperlakukan seorang istri (terlepas dari kemungkinan emang dia sakit jiwa dan mengidap sindrom sadisme..hehehe...)

Hmm..terkait dengan KDRT..aku jadi ingat sebuah perkataan dari seorang ibu yang ikutan demo, dulu ketika UU Pornografi dan UU KDRT belum disetejui...
Ibu ini sempat berkata bahwa apapun yang terjadi di rumah tangga itu adalah privasi rumah tangga...apapun yang terjadi di dalam rumah tangga, apakah itu aib ato bukan, bukan untuk diomongin ke luar...Jadi dia merasa ga setuju dengan UU KDRT yang dianggap terlalu mencampuri urusan rumah tangga...

Weleh-weleh..aku pas baca artikel itu sempat termangu-mangu....
Di satu sisi, sebagai orang jawa aku juga tahu istilah "mendhem jero" memang masalah rumah tangga itu bukan lalu untuk konsumsi umum...tapi kalo memang sudah ada kekerasan yang kelewat batas kayak yang dialami Manohara, trus kalo gak ada UU yang melindungi lha ya gimana toh??

Yach...semoga saja ketegangan yang ada antar Indonesia dan Malaysia secepatnya berahkir...Walaupun kalo untuk masalah Ambalat mungkin akan sulit redanya karena menyangkut nominal uang yang suuuaaangggattt besar... :p

I hate war...now and forever...Moga-moga tidak akan ada perang dengan negara tetangga, walo kadang sakit ati juga lihat perlakuan beberapa orang Malaysia yang semena-mena terhadap orang Indonesia... Kupikir yang perlu diganjar adalah oknum orang-orang itu..That's fair enough!! Ga peduli entah dia Raja kek, ato Perdana Menteri kek, kalo melanggar Hak Asasi Manusia ya dah sepatutnya diganjar setimpal
:)