Di salah satu diskusi kami, suami menyarankan buat aku balik ngelesi...
Dan..ternyata alasannya adalah....
Dan..ternyata alasannya adalah....
Hubby : "Biar jadi orang yang bisa berada di 4 kuadrannya Robert Kiyosaki, di kuadran employee khan jd guru CH, jadi self employee nya dengan cara ngelesi"
Me : "lhahh .. aku khan di arilex dan ladona masih self employee pap.."
Hubby : "lho itu khan sekarang diurusin sofia-gita, mama bukannya cuman nyuruh2 aja. Jadi masuk business owner. Di PGD mama khan pas RUPS aja, jadi investor."
Me (glek...secara ga langsung dikritik nih krn lama hibernasi, ga cawe2 di toko T_T jd muncul defendnya) : "lha papa juga ga ngijinkan aku cawe cawe di PGD"
Hubby : " iya, PGD percaya aja ama papa dan indra"
Me : uhmmmm..... (ga jawab lg krn males e kumat :p)
Dulu ada salah satu motivator yang selalu mengagung-agungkan bahwa menjadi pengusaha lebih mulia dari "cuman" jadi pegawai, karena bisa membuka lapangan pekerjaan utk orang (alasannya ini aku sepakat tp prolog awalnya setuju). Akhirnya memprovokator orang utk resign aja dan mulai berbisnis. Aku sendiri lebih setuju dengan pendapat Pak Dewa, yang penting niatannya.
Pengusaha yang "pelit" dengan hanya menumpuk untuk dirinya sendiri VS Pegawai yang dari penghasilannya senantiasa menyisihkan untuk berbagi...manakah yang lebih mulia? Demikian juga sebaliknya.
Well...buat aku sendiri, yang mungkin di cap amfibi krn hidup di sisi kanan dan kiri kuadran kiyosaki, tidak ada yang lebih mulia antara satu dan yang lain selama niatnya memang benar untuk memberikan yang terbaik. DNA Sukses Mulia seperti kata Kakek Jamil Azzaini, semoga itu yang bisa kita capai. smile emotikon Amien smile emotikon
No comments:
Post a Comment