Sunday, November 25, 2012

GURU BANGST

Sebelum mulai, tahukah anda Pulau Kangean? Selama ini yang kutahu, Pulau Kangean adalah pulau yang sangat kaya yang menjadi spot rebutan beberapa oil company, karena Kangean memiliki kandungan minyak yang banyak. Jadi selama ini kutak tahu kondisi seperti apakah di Kangean itu sebenarnya.. Aku bahkan tak tau di peta bagian manakah Kangean itu :p

Tapi thanks to PLPG, aku dapat kesempatan untuk berkumpul dengan banyak guru hebat dari beberapa kota, bahkan dari Pulau Kangean. Dari Bu Rizki kutahu bahwa perjuangannya untuk ke Surabaya membutuhkan 17 jam dengan taruhan nyawa !!! (Itupun katanya dia beruntung karena ombak tidak terlalu besar..OMG..Bahkan lebih lama dari perjalanan Surabaya-Jakarta by train..)

Selama ini, guru mungkin menjadi profesi yang dipandang sebelah mata :D Kuingat dulu ketika aku pertama diterima jadi guru, aku ga cerita ke orangtuaku sampai papa dan alm. Mama malah tau nya dari ibu kost ku :p (waktu itu karena ngerasa “malu” karena 2x nolak tawaran jadi dosen karena ga mau ngikutin “jejak” mama-papa yang dosen...eee...tapi ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya..hehehe..)

Kutahu sekarang, betapa aku sangat “beruntung” dibandingkan rekan-rekan guru di daerah yang lain. Puji Tuhan, aku menjadi guru di sebuah sekolah yang memiliki banyak fasilitas yang memudahkanku untuk proses belajar mengajarku...

Tetapi hal itu malah menamparku sangat keras...membuatku sangat malu..pada PLPG tersebut, aku bertemu dengan orang-orang hebat yang walaupun secara usia jaaauuhhh di atasku, tetapi semangat belajar mereka sangat luar biasa, dan juga mereka memiliki kreativitas yang luar biasa. Mereka mampu “menciptakan” alat-alat bantu belajar untuk mengajar untuk mengakalin minimnya fasilitas yang mereka punyai.

Di pulau kangean yang sangat kaya dan menjadi rebutan dengan nilai JUTAAN DOLAR...ternyata gaji seorang guru hanyalah cukup untuk biaya hidup 1 minggu...Di pulau yang membutuhkan teknologi terkini untuk eksplorasi dan eksplotasi minyak...ternyata banyak anak-anak yang tidak pernah tahu pembakar bunsen, micrometer screw, jangka sorong, dll (Bu rizki sampe berkaca-kaca pas cerita murid didiknya ga tau bunsen pdhl dia dulu sekolah taon 84 udah percobaan pake bunsen)....dari sebuah kepulauan yang menyumbang devisa negara....ternyata listrik hanya menyala dari pukul 6 sore sampai 5 pagi...IRONIS....IRONIS...I’m speechless..

Ada juga cerita salah seorang rekan yang sempat menjadi guru di pelosok NTT, dimana ketika ingin menghubungi keluarganya, dia harus naik ke puncak bukit hanya demi mendapatkan signal, dan setelah sampai di atas bukitpun signal yang tertangkap hanya signal....AUSTRALIA.....(tepok jidaat) Jadi di daerah itu signal dari Australia, tapi ketika baterai abis mereka turun untuk nge-charge dari PLN Indonesia...hehehe..waktu diceritain dan waktu beliau bilang bahwa menjadi warga negara 2 negara, aku tertawa ngakak :D

Walaupun dengan minimnya penghargaan dan fasilitas yang mereka terima, tetapi para guru tersebut tetap bersemangat untuk mengajar generasi bangsa..

Karena masa depan suatu bangsa sebenarnya terletak pada orang tua dan guru yang akan mendidik dan mengarahkan anak-anak yang akan memimpin bangsa ini di masa depan. Kubungkukkan badan untuk mereka yang berjuang di daerah-daerah pelosok Indonesia..bener-bener salut...Mereka adalah GURU BANGSa Terbaik..
Kuingat, sebelum berangkat, kepala sekolahku sempat bertanya-tanya, apakah memang trainingnya nanti worthed karena pasti dikumpulkan dengan banyak guru yang mungkin standar pengajarannya dibawah sekolah kami. Ternyata, memang secara pengetahuan pemakaian alat, mungkin aku lebih unggul karena ada bbrp guru yang telah bertahun-tahun mengajar belum pernah memegang wujud asli dari jangka sorong...(bukan sombong...hanya karena aku terbiasa dengan adanya alat-alat itu di Lab), tetapi secara dedikasi dan semangat belajar serta kreativitas aku belajar banyak dari teman-teman.
Selama PLPG aku seperti orang kelaparan..bukan kelaparan makanan tapi kelaparan ilmu (baru sekali itu aku merasa sangat kelaparan ilmu :D)..karena beberapa dosen mampu menghidupkan diskusi yang menambah banyak sekali pengetahuanku.. jadi aku selalu bertanya, bukan semata mengejar nilai keaktifan (walo awalnya sih motivasinya itu :p)
tapi juga karena aku bener-bener merasa betapa masih bodohnya aku :D

Semoga pemerintah Indonesia semakin peduli akan kesejahteraan guru..dan pendidikan yang baik semakin merata di Indonesia..membuat Indonesia benar-benar menjadi negara yang maju dan berjaya..INDONESIA BISA (slogan Merry Riana :D)

Kudedikasikan untuk teman-teman PLPG IPA GELOMBANG V UNESA Surabaya, Juni 2012...thanks for the laugh and great memories together

No comments: